Misteri Keempat Wajah Anastasia
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 600 hlm
Harga : Rp 25.000,- (harga toko 85.000,-)
Kondisi : 99% (seperti baru)
Ada empat laki-laki dalam hidupnya, empat laki-laki yang mencintainya dan dicintai olehnya. Oleh keempat laki-laki ini dia dikenal dengan wajah yang berbeda-beda: wajah sebuah boneka, seorang kekasih, seorang ibu, dan seorang mitra.Harga : Rp 25.000,- (harga toko 85.000,-)
Kondisi : 99% (seperti baru)
Sedangkan oleh dunia dia dikenal dengan empat wajah yang berbeda pula: sebagai seorang model yang anggun, sebagai seorang pemimpin perusahaan yang misterius dan tidak terjangkau, sebagai seorang perempuan yang selalu salah memilih kekasih, dan terakhir sebagai seorang pembunuh!
Benarkah dia seorang pembunuh, atau sesungguhnya dia justru adalah korbannya?
Kapten Polisi Kosasih dan Gozali yang harus memecahkan misteri wajahnya yang keempat ini.
Misteri Tragedi Rumah Warisan
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 520 hlm
Harga : Rp 15.000,-
Teresa Priastono hanyalah seorang yatim-piatu yang tadinya hidup sebatang kara dalam kesendiriannya di sebuah gubuk kecil, di dalam gang kecil, hanya bertemankan seekor kucing kecil. Tapi lewat kematian bibinya, tiba-tiba Teresa menjadi kaya raya dan mewarisi rumah tua bertingkat dua di Jalan Joyoboyo, yang dihuni oleh beberapa anak kos.Harga : Rp 15.000,-
Apakah Teresa mempercepat kematian bibinya? Bibinya meninggal kurang dari dua bulan setelah Teresa masuk ke rumah itu. Tapi polisi tak akan sampai ke rumah warisan tersebut andai di sana tak jatuh korban berikutnya. Salah seorang gadis yang kos di sana kedapatan mati tergantung. Penyidikan polisi mengungkap bahwa sejumlah perhiasan milik bibi Teresa dan gadis yang mati itu telah lenyap.
Kapten Polisi Kosasih dan sahabatnya Gozali menjadi semakin pusing saat mengusut kemelut berdarah itu dengan adanya intrik cinta segi tiga antara penghuni-penghuni rumah warisan ini. Siapakah si pembunuh dan apakah motifnya?
Misteri Sebutir Safir
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 392 hlm
Harga : Rp 15.000,-
“Batu safir ini tidak bisa tumbuh sendiri dari lantai!” kata Kapten Polisi Kosasih. Semua setuju! Jadi kalau di TKP (Tempat Kejadian Perkara) ditemukan sebutir batu safir–padahal satu-satunya manusia yang diketahui terakhir bersama korban sehari-harinya memang mengenakan perhiasan berbatu safir–orang bodoh pun tidak akan sulit menarik konklusinya.Harga : Rp 15.000,-
Maka wajarlah jika Anisa Banda langsung divonis oleh anak-anak tirinya sebagai pembunuh suaminya sendiri walaupun Anisa bersikeras bahwa kematiannya adalah suatu kecelakaan. Untuk apa Anisa yang masih berusia tiga puluh empat tahun, sudah punya pacar, tapi mau kawin dengan Denaek Banda yang hampir dua kali umurnya–kalau bukan untuk hartanya?
Tetapi kemudian ternyata batu safir yang ditemukan polisi itu tidak berasal dari perhiasan yang dikenakannya! Jadi ada orang yang ingin menjadikannya kambing hitam! Dan bukan itu saja! Gozali berpendapat bahwa orang yang telah menentukan Anisa mendapatkan peranan sebagai kambing hitam pasti pada waktu yang sama juga telah menentukan siapa yang akan ketiban peranan sebagai korban–karena tidak mungkin ada kambing hitam tanpa ada yang menjadi korban!
Dan ternyata jumlah korban bertambah.
Misteri Gadis Tak Bernama
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 304 hlm
Harga : Rp 15.000,-
Citra membuka pintu kamar tidur sahabatnya. Apa yang dilihatnya membuatnya berteriak sebelum dia menyadari bahwa mayat yang terkapar di lantai itu bukanlah Ani sahabatnya itu! Namun kelegaan yang timbul segera terselip olah rasa kekuatiran. Di manakah Ani kalau begitu?Harga : Rp 15.000,-
Ini merupakan awal pengusutan Kapten Polisi Kosasih bersama kawan karibnya Gozali. Siapakah yang telah membunuh gadis yang tidak dikenal ini?Orang yang pertama mereka curigai adalah Ani sendiri! Ani yang rumahnya telah dipakai seagai tempat pembunuhan! Ani yang terlihat meninggalkan rumahnya bersama seorang lelaki pada malam pembunuhan itu terjadi! Ani yang kemudian diketahui adalah seorang bekas narapidana!
Betulkah Ani yang telah membunuh gadis yang tak bernama ini atau ia sendiri merupakan korban sandera si pembunuh sebenarnya? Semua usaha polisi untuk menemukannya tidak membuahkan hasil.
Kemudian terjadi percobaan pembunuhan yang kedua!
Misteri Rahasia Enam Wanita
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 576 hlm
Harga : Rp 20.000,-
Enam wanita dengan enam rahasia... rahasia yang ternyata berkaitan seperti ranting-ranting pohon, begitu rumitnya dan eratnya sehingga tidak dapat dilepaskan tanpa ada yang patah.Harga : Rp 20.000,-
Marla adalah yang pertama, rahasianyalah yang mengawali kisah ini. Lalu ada Fiona, dan Noni dan Helen dan Vidya dan Katherin, yang masing-masing memintal benang-benang kehidupannya sendiri, tapi ternyata benang-benang mereka ini menjadi kusut dan menggumpal dalam genggaman seorang laki-laki yang tidak terlalu terhormat, tapi sangat pandai merayu. Pembunuhan, dendam, perkosaan, dan penipuan mewarnai rahasia-rahasia keenam wanita itu.
Dapatkah Kapten Polisi Kosasih dan rekannya Gozali menguraikan satu per satu benang kusut ini dan menemukan siapa yang bersalah?
Kasus-Kasus Pelacakan Daud Hakim dan Trista 3
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 192 hlm
* Stok saat ini kosong
Misteri Rubrik Kontak Hati (2 buku)
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 224 hlm (buku 1) & 264 hlm (buku 2)
* Stok saat ini kosong
Sinopsis :
"Janda, 32, sarjana, pengusaha sukses tanpa anak, ingin mencari pasangan hidup yang tidak mengharapkan anak darinya, yang setaraf, dengan penghasilan tetap minimal tiga juta sebulan."
Itulah iklan yang dibuat Syanet dan Laura untuk menolong Tia Chandra mendapatkan jodoh. Wanita itu benar-benar malang: rahimnya raib, lalu suaminya raib, dan dagangannya juga raib. Terakhirnya, nyawanya ikut raib sekalian.
Kapten Polisi Kosasih dan sahabatnya Gozali menjadi bingung dengan keterangan para saksi yang bertentangan.
- Bekas suaminya mengatakan garasi mobil korban kosong dan dialah yang mengucikan pintu yang ditinggalkan korban dalam keadaan terbuka lebar.
- Si pemilik perhiasan yang sidik jarinya ditemukan pada alat pemukul kepala korban, mengatakan pintu garasi korban tidak dikunci, melainkan terbuka lebar dan mobil korban ada di dalam.
- Teman korban yang menemukan mayatnya mengatakan pintu garasi terkunci dan kuncinya ditemukannya di atas rumput di halaman.
Siapa yang benar? Apa yang sesungguhnya terjadi?
Misteri Kolam yang Dangkal
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 416 hlm
* Stok saat ini kosong
Sinopsis :
Ketika pada tahun 1909 Jan Van Mees membangun rumah impiannya di desa Ngadisari dengan latar belakang Gunung Bromo, ia tidak membayangkan bahwa rumah itu akan menjadi tempat terjadinya begitu banyak tragedi. Masa berlalu ...
Di tengah-tengah kebun belakang rumah ini, yang panjangnya sekitar 70 m, terdapat sebuah kolam yang dinaungi 2 batang pohon besar. Dan pada suatu senja mereka menemukan sesosok mayat terapung di sana .. inilah permulaan serangkaian kejahatan di Weltevreden.
Kelima orang anak, 2 menantu, dan 7 orang cucu Pak Sosro sedang berada di rumah itu untuk merayakan ulang tahunnya dan mendengarkan pembagian warisannya. Tiba-tiba anak sulung Pak Sosro yang menerima bagian warisan terbesar ditemukan tak bernyawa. Siapa yang telah membunuhnya ?
Kosasih dan Gozali yang datang ke situ ternyata mendapatkan terlalu banyak tersangka. Pengusutan belum lagi selesai ketika menyusul korban kedua dan ketiga.
Salah satu dari mereka sekarang yang berada di Weltevreden ini pasti adalah orang yang mengakibatkan semua kematian ini. Salah satu -- tapi siapa ?
Sinopsis :
"Janda, 32, sarjana, pengusaha sukses tanpa anak, ingin mencari pasangan hidup yang tidak mengharapkan anak darinya, yang setaraf, dengan penghasilan tetap minimal tiga juta sebulan."
Itulah iklan yang dibuat Syanet dan Laura untuk menolong Tia Chandra mendapatkan jodoh. Wanita itu benar-benar malang: rahimnya raib, lalu suaminya raib, dan dagangannya juga raib. Terakhirnya, nyawanya ikut raib sekalian.
Kapten Polisi Kosasih dan sahabatnya Gozali menjadi bingung dengan keterangan para saksi yang bertentangan.
- Bekas suaminya mengatakan garasi mobil korban kosong dan dialah yang mengucikan pintu yang ditinggalkan korban dalam keadaan terbuka lebar.
- Si pemilik perhiasan yang sidik jarinya ditemukan pada alat pemukul kepala korban, mengatakan pintu garasi korban tidak dikunci, melainkan terbuka lebar dan mobil korban ada di dalam.
- Teman korban yang menemukan mayatnya mengatakan pintu garasi terkunci dan kuncinya ditemukannya di atas rumput di halaman.
Siapa yang benar? Apa yang sesungguhnya terjadi?
Misteri Kolam yang Dangkal
Pengarang : S. Mara Gd
Penerbit : Gramedia
Tebal : 416 hlm
* Stok saat ini kosong
Sinopsis :
Ketika pada tahun 1909 Jan Van Mees membangun rumah impiannya di desa Ngadisari dengan latar belakang Gunung Bromo, ia tidak membayangkan bahwa rumah itu akan menjadi tempat terjadinya begitu banyak tragedi. Masa berlalu ...
Di tengah-tengah kebun belakang rumah ini, yang panjangnya sekitar 70 m, terdapat sebuah kolam yang dinaungi 2 batang pohon besar. Dan pada suatu senja mereka menemukan sesosok mayat terapung di sana .. inilah permulaan serangkaian kejahatan di Weltevreden.
Kelima orang anak, 2 menantu, dan 7 orang cucu Pak Sosro sedang berada di rumah itu untuk merayakan ulang tahunnya dan mendengarkan pembagian warisannya. Tiba-tiba anak sulung Pak Sosro yang menerima bagian warisan terbesar ditemukan tak bernyawa. Siapa yang telah membunuhnya ?
Kosasih dan Gozali yang datang ke situ ternyata mendapatkan terlalu banyak tersangka. Pengusutan belum lagi selesai ketika menyusul korban kedua dan ketiga.
Salah satu dari mereka sekarang yang berada di Weltevreden ini pasti adalah orang yang mengakibatkan semua kematian ini. Salah satu -- tapi siapa ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar